Sinopsis Drama
Dina diminta ibunya
untuk mengantarkan barang titipan tantenya. Dina meminta Winda untuk
menemaninya kerumah tantenya. Ditengah perjalanan, motor Dina bannya kempes dan
tidak ada bengkel disekitar jalan yang mereka lewati. Secara kebetulan, Astrid
dan Hesti melihat mereka saat sedang mendorong motor. Astrid pun memberikan
pertolongan kepada Winda dan Dina dengan cara mendorong motor secara bergantian
hingga sampai disebuah bengkel.
Dialog Drama
KEPEDULIAN
SEORANG SAHABAT
Dina:
Win, besok pagi kan libur sekolah.. kamu ada waktu nggak untuk nemenin aku ke
rumah tanteku?
Winda:
Besok? aku belum tahu ya.. emangnya kamu ada perlu apa kerumah tante kamu?
Dina:
Aku disuruh ibuku nganterin barang titipan tanteku.
Winda:
Emangnya barang apa?
Dina:
Aku belum tahu. Entah apa barangnya. Gimana, kamu besok bisa apa nggak?
Winda sebenarnya ada
acara sendiri, namun dia sulit menolak permintaan Dina.
Winda:
Ya sudah deh, besok aku anterin kamu. Jam berapa besok? aku kerumah kamu atau
kamu yang kerumahku?
Dina:
Terserah kamu deh, jam 8 atau jam 9 gitu.. kalau kamu mau mending kamu aja yang
kerumah aku.
Winda:
Ya sudah, besok jam 8.30 aku kerumah kamu, terus kita langsung kerumah tante
kamu.
Keesokan harinya Winda
dan Dina berangkat menuju rumah tante si Dina yang jaraknya sekitar 20 km dari
rumah Dina. Pas ditengah-tengah jalan moto yang dikendarai Dina bannya bocor,
dan tidak ada tempat penambalan ban disekitar situ.
Dhussss… bunyi ban motor
Dina
Dina:
Aduh.. gimana nih, bannya bocor? kayaknya pecah nih ban!
Winda:
Gimana ya.. nggak ada bengkel tambal ban lagi disini.
Mereka bedua pun
mendorong motor tersebut sambil keringat membasahi tubuh mereka. Setelah hampir
30 menit mendorong motor, tiba-tiba ada sebuah mobil box yang menghampiri
mereka. Pengendara mobil box itu menawarkan jasa pengangkutan motor hingag ke
bengkel tedekat kepada Dina.
Sopir mobil box:
Kenapa non? bannya bocor ya?
Dina:
Iya. bisa minta tolong angkutin motor aku sampai bengkel nggak?
Sopir mobil box:
bisa saja, tapi kasih ongkos 100 ribu ya?
Dina:
Kok mahal amat, bang? 50 ribu ya?
Sopir mobil box itu
menolak, alhasil Dina dan Winda harus meneruskan mendorong motor mereka.
Sopir mobil box:
Murah amat non.. ya sudah kalau nggak mau.
Setelah mendorong moto
selama 45 menit, tiba-tiba ada salah seorang sahabat Winda, yaitu Astrid yang
kebetulan lewat di jalan itu. Astrid bersama adiknya bernama Hesti.
Astrid:
Stop.. stop, hes…
Hesti:
Kenapa kak? ada apa?
Astrid:
Itu kayknya Winda deh.. Win… Win…
Winda:
Eh itu Astrid..
Astrid:
Motor kamu bocor bannya? kasihan sekali.. kamu mau kemana nih?
Winda:
Nih aku mau nganterin Dina kerumah tantenya. Nggak tahu nih, bengkel kayaknya
masih jauh.. aku udah capek banget dorong motor dari tadi.
Astrid berusaha memberi
pertolongan kepada sahabatnya itu, namun dia juga tidak bisa berbuat banyak
karena disekitar itu memang cukup sepi.
Astrid:
Aduh.. gimana ya.. ok, gini aja.. kalian kan sudah capek banget nih. Sekarang
biar aku yang dorong moto kamu, terus kamu bawa motor aku sambil ngikutin dari
belakang.
Winda:
Emang kamu nggak kecapekan entar? berat lo dorong motor ini..
Astrid:
Ya tentu saja kau bakal capek, makanya kita gantian gitu..
Motor tersebut didorong
oleh mereka berempat secara bergantian hingga akhirnya mereka tiba diasalah
satu bengkel tambal ban.
Pesan sosial
dari drama diatas adalah tentang kepedulian seorang sahabat. Jika ada sahabat
kita yang sedang dalam masalah atau kesulitan, maka kita harus menolongnya.
Judul: Kepedulian Seorang Sahabat
Tema: Sosial
& Persahabatan
Alur: Pendek
Pemeran: 4
orang
Penokohan:
Dina: Patuh
pada perintah orangtua
Winda: Sosok
sahabat yang baik
Astrid:
Sosok sahabat yang peduli terhadap teman
Hesti: Adik
Astrid
Thx buat teks dramanya terua berkarya kakk
BalasHapus